KISAH SURAQAH MASUK ISLAM
Pada suatu waktu Rasulullah Saw sedang dalam perjalanan dari Mekah untuk hijrah ke Madinah. Hari itu berkumpullah orang-orang kafir Mekah di Darun Nadwah ( nama sebuah tempat pertemuan ), di rumah Abu Jahal.
Dalam pertemuan tersebut, diputuskanlah untuk mengadakan sayembara, ''Barangsiapa berhasil membawa Muhammad kepada kami, atau berhasil membawa kepalanya, kami para tokoh kafir Quraisy akan memberi hadiah 100 unta merah yang hitam biji matanya, ''terdengar suara seseorang yang mengumumkan sayembara tersebut dengan lantangnya.
Mendengar sayembara tersebut, tiba-tiba, berdirilah seorang di antara pengikut pertemuan tersebut. Namanya Suraqah bin Malik. Dengan beraninya ia berkata, ''Aku yang sanggup membawa Muhammad.'' Setelah itu tanpa berpikir lagi, Suraqah langsung keluar dari pertemuan tersebut untuk mengejar Rasulullah Saw.
Ketika berhasil menemukan Rasulullah Saw, dengan semangatnya, Suraqah langsung menghunus pedangnya hendak membunuh Rasulullah Saw.
Pada saat itulah, Allah Swt menunjukkan kekuasaan-Nya. Allah Swt memerintahkan bumi untuk patuh kepada perintah Rasulullah Saw. Rasulullah Saw memerintahkan bumi untuk menahan Suraqah sehingga Suraqah dan kudanya terperosok ke dalam bumi sampai sebatas lututnya.
Ketika melihat kudanya tidak dapat bangun, Suraqah memelas memohon pertolongan kepada Rasulullah Saw, seraya berkata, ''Wahai Muhammad, amankanlah diriku! Amankanlah diriku!'' Kemudian Rasulullah Saw berdoa kepada Allah Swt untuk menolong Suraqah yang hampir tertelan bumi tersebut. Akhirnya, Suraqah pun terbebas dari bahaya yang hampir merenggut nyawanya itu.
Setelah menyelamatkan Suraqah, Rasulullah kembali melanjutkan perjalanan beliau menuju Madinah. Namun, Suraqah kembali mengejar Rasulullah Saw dengan pedang terhunus ditangannya. Ternyata ia masih tetap ingin membunuh Rasulullah Saw demi mengejar hadiah 100 unta merah yang hitam biji matanya.
Seperti sebelumnya, Allah Swt kembali memerintahkan bumi untuk menelan kaki kuda Suraqah. Bahkan, kini amblasnya hingga ke batas pusarnya. Karena takut ditelan bumi, Suraqah kembali memohon belas kasihan dan pertolongan dari Rasulullah Saw dengan amat memelas ia berkata ''Wahai Muhammad, selamatkanlah diriku. Aku tidak akan menyakitimu lagi setelah ini.''
Karena mendengar permohonan Suraqah yang demikian memilukan, Rasulullah Saw pun kembali memohon kepada Allah Swt agar menyelamatkan Suraqah.
Setelah selamat untuk yang kedua kalinya, Suraqah kemudian turun dari kudanya dan menghadap Rasulullah Saw untuk memohon ampun atas perbuatan jahatnya. Dengan penuh kelembutan, Rasulullah Saw memaafkan Suraqah. Akhirnya, saat itu, Suraqah menyatakan keislamannya di hadapan Rasulullah Saw. Suraqah masuk Islam.
Dalam pertemuan tersebut, diputuskanlah untuk mengadakan sayembara, ''Barangsiapa berhasil membawa Muhammad kepada kami, atau berhasil membawa kepalanya, kami para tokoh kafir Quraisy akan memberi hadiah 100 unta merah yang hitam biji matanya, ''terdengar suara seseorang yang mengumumkan sayembara tersebut dengan lantangnya.
Mendengar sayembara tersebut, tiba-tiba, berdirilah seorang di antara pengikut pertemuan tersebut. Namanya Suraqah bin Malik. Dengan beraninya ia berkata, ''Aku yang sanggup membawa Muhammad.'' Setelah itu tanpa berpikir lagi, Suraqah langsung keluar dari pertemuan tersebut untuk mengejar Rasulullah Saw.
Ketika berhasil menemukan Rasulullah Saw, dengan semangatnya, Suraqah langsung menghunus pedangnya hendak membunuh Rasulullah Saw.
Pada saat itulah, Allah Swt menunjukkan kekuasaan-Nya. Allah Swt memerintahkan bumi untuk patuh kepada perintah Rasulullah Saw. Rasulullah Saw memerintahkan bumi untuk menahan Suraqah sehingga Suraqah dan kudanya terperosok ke dalam bumi sampai sebatas lututnya.
Ketika melihat kudanya tidak dapat bangun, Suraqah memelas memohon pertolongan kepada Rasulullah Saw, seraya berkata, ''Wahai Muhammad, amankanlah diriku! Amankanlah diriku!'' Kemudian Rasulullah Saw berdoa kepada Allah Swt untuk menolong Suraqah yang hampir tertelan bumi tersebut. Akhirnya, Suraqah pun terbebas dari bahaya yang hampir merenggut nyawanya itu.
Setelah menyelamatkan Suraqah, Rasulullah kembali melanjutkan perjalanan beliau menuju Madinah. Namun, Suraqah kembali mengejar Rasulullah Saw dengan pedang terhunus ditangannya. Ternyata ia masih tetap ingin membunuh Rasulullah Saw demi mengejar hadiah 100 unta merah yang hitam biji matanya.
Seperti sebelumnya, Allah Swt kembali memerintahkan bumi untuk menelan kaki kuda Suraqah. Bahkan, kini amblasnya hingga ke batas pusarnya. Karena takut ditelan bumi, Suraqah kembali memohon belas kasihan dan pertolongan dari Rasulullah Saw dengan amat memelas ia berkata ''Wahai Muhammad, selamatkanlah diriku. Aku tidak akan menyakitimu lagi setelah ini.''
Karena mendengar permohonan Suraqah yang demikian memilukan, Rasulullah Saw pun kembali memohon kepada Allah Swt agar menyelamatkan Suraqah.
Setelah selamat untuk yang kedua kalinya, Suraqah kemudian turun dari kudanya dan menghadap Rasulullah Saw untuk memohon ampun atas perbuatan jahatnya. Dengan penuh kelembutan, Rasulullah Saw memaafkan Suraqah. Akhirnya, saat itu, Suraqah menyatakan keislamannya di hadapan Rasulullah Saw. Suraqah masuk Islam.