GAYA HIDUP SEHAT BAGINDA RASULULLAH SAW
Sahabat dunia islam, “Sesungguhnya telah
ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah. (al-Ahzab [33]: 21).
Banyak yang mengatakan sehat itu mahal,
padahal justru sehat itu murah, sakit lah yang mahal! Penting bagi kita
untuk melakukan tindakan pencegahan sebelum sakit. Salah satunya adalah
dengan mencontoh apa-apa yang dilakukan oleh Rasulullah.
“Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari no. 6412).
Ketika Kaisar romawi mengirimkan bantuan
dokter ke Madinah, ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan
menemukan orang yang sakit. Dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam tentang rahasia kaum muslimin yang sangat
jarang mengalami sakit.
Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah
mengalami sakit dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang
wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam di Madinah. Kedua, ketika menjelang
wafatnya.
Apa sajakah tips Gaya Hidup Sehat Ala Rasulullah yang di kutip dari majalah ummi online?
Pertama, Rasulullah SAW cepat tidur dan cepat bangun.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang melatari beliau
tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya.
Jika sudah waktunya tidur, maka
Rasulullah SAW akan cepat tidur. Tidur yang tepat di malam hari
kira-kira adalah seusai istirahat setelah shalat Isya, kurang lebih
pukul 21.30. Kemudian kira-kira pukul 03.00 sudah bangun di pertiga
malam untuk shalat malam.
Dengan demikian waktu yang digunakan
untuk tidur adalah kurang dari delapan jam. Dalam konteks ini,
penggunaan waktu 24 jam dalam satu hari satu malam, adalah sepertiga
untuk bekerja, sepertiga untuk beribadah kepada Allah, dan sepertiga
lagi adalah untuk tidur yang cukup. Tentu saja, perbandingan ini
tidaklah kaku, melainkan dalam pengertian dalam keseimbangan.
Kedua, Rasulullah sering berpuasa.
“Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa… Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Puasa luar biasa ajaib karena dapat menyembuhkan ratusan jenis penyakit lainnya seperti:
- Tekanan darah tinggi.
- Penyakit diabetes.
- Penyakit asma dan saluran pernapasan.
- Penyakit jantung dan pengerasan arteri.
- Puasa menyembuhkan penyakit hati tanpa efek samping.
- Menyembuhkan penyakit kulit khususnya alergi dan al-okzma kronis.
- Puasa mencegah penyakit paru-paru.
- Mencegah penyakit kanker.
- Puasa dianggap sejata paling ampuh dalam dunia kedokteran.
Ketiga, Tidak pemarah.
Nasihat Rasulullah:”Jangan marah”,
diulangi tiga kali. Ini menunjukkan hakikat kekuatan seseorang bukanlah
terletak pada jasad, tetapi pada kebersihan jiwa. Tidak mudah marah juga
terbukti menyehatkan tubuh.
Keempat, Jaga kebersihan.
Rasulullah SAW senantiasa tampak bersih
dan rapi. Setiap kamis atau jumat, beliau mencukur rambut halus di pipi,
memotong kuku, bersiwak, serta memakai minyak wangi . Rosul juga sangat
menjaga kebersihan mulut dan gigi melalui sunah Beliau bersiwaq sampai
sekarang dianut oleh umatnya.
Kelima, Menjaga Pola Makan.
Di pagi hari pula Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam membuka menu sarapannya dengan segelas air
yang dicampur dengan sesendok madu asli. Pada dasarnya, madu bisa
menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu
berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan
menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
“Minuman yang paling disukai Rasulullah
saw adalah minuman manis yang dingin.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi
`Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari `Urwah, yang
bersumber dari `Aisyah r.a.)
Masuk waktu dhuha (pagi menjelang
siang), Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi
tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa
sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka
akan terlindungi dari racun”.
Hal itu terbuki ketika seorang wanita
Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan
pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang
terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang
ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun tersebut.
“Rasulullah saw bersabda: “Makanlah
minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari
pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu
Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya
menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki
ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.).
Di malam hari, menu utama makan malam
Rasulullah adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan
zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan
melindungi dari serangan penyakit.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam
tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih
dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan
baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.
Keenam, Berolahraga.
Rasulullah pun melakukan berbagai jenis
olahraga yang menunjukkan bahwa tubuh beliau tidak hanya sehat tetapi
juga kuat. Beliau pernah berlomba lari, bertanding gulat, juga memanah.
Rasulullah bersabda : “Ketahuilah bahwa
yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau mengucapkannya tiga
kali.” (HR. Muslim). Di dalam hadits lain juga dijelaskan : “Kamu harus
belajar memanah, karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.”
(HR. Bazzar dan Thabrani).
Ketujuh, Bersosialisasi.
Sebuah studi di Harvard School of Public Health menemukan bahwa pria berusia 70-an tahun yang memiliki hubungan sosial yang baik memiliki kemungkinan lebih kecil mengalami kerusakan atau penyakit jantung.
Kita semua mengetahui bahwa Rasulullah
memiliki banyak sahabat dan senantiasa menjaga silaturahim dengan karib
kerabat serta bertetangga dengan baik, bersosialisasi juga merupakan
salah satu tips menjaga kesehatan ala Rasulullah yang patut kita tiru.
Kedelapan, Berbekam.
Said bin Jubir berkata dari Ibn Abbas r.a bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Kesembuhan dapat diperoleh dengan tiga
cara: pertama dengan meminum madu (dengan obat herbal), kedua dengan
berbekam/hijamah, dan ketiga dengan (terapi) besi panas. Dan aku tidak
menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas.” (HR.
Bukhori).